Rabu, September 24

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernafasan

Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting. Jika alat- alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.

 Influenza (Flu )
Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin- bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
 Asma (Sesak napas )
Merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
 Tuberkulosis (TBC )
Penyakit paru- paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil- bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru- paru yang diserang meluas, sel- selnya mati dan paru- paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah- engah.
 Macam- macam peradangan pada system pernapasan manusia:
a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh
Virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir (ingus) meningkat.
b. Faringingitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic.
c. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alcohol, atau banyak bicara.
d. Bronkitis, radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam, menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita sesak napas.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
 Asfiksi
Adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan oksigen yang disebabkan oleh : tenggelam (akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi lendir dan cairan limfa), keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom (enzim pernapasan).
 Asidosis
Adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
 Difteri
Adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh kuman difteri.
 Emfisema
Adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
 Pneumonia
Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
 Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
Disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel.
 Kanker paru-paru
Mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar keseluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok (75% penderita adalah perokok). Perokok pasif juga dapat terkena kanker paru-paru. Penyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.

Pengaruh Rokok Terhadap
Kesehatan
Penyakit Akibat Merokok
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru- paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebuthipetrofi ) dan kelenjar mucus bertambah banyak (disebuthiperplasia ).
Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan akan timbul perubahan fungsi paru- paru. Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit obstruksi paru menahun (POPM ), termasuk emfisema (pembengkakan paru- paru ), bronkitiskronis, dan asma.
Selain menimbulkan penyakit dan gangguan pada system pernapasan manusia, merokok dapat menyebabkan gangguan dan penyakit yang lain. Gangguan dan penyakit tersebut antara lain sebagai berikut :
 Jantung Koroner
Merokok dapat menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.
 Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah (stroke ) banyak dikaitkan dengan merokok. Resiko stoke dan resiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok.
 Memudahkan terjangkit AIDS
Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata- rata dalam 8, 17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14, 5 bulan. Ternyata merokok dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS.
 Gangguan Fisiologis
Selain menyebabkan ketagihan, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung.

Read More......

Sistem Perekonomian Indonesia

A. Sistem Ekonomi
Yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau Negara dalam menjalankan perekonomiannya.
Secara umum sistem ekonomi dapat dibagi dalam empat macam sistem, yaitu:
 Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem yang bertujuan memenuhi kebutuhan minimal

 Sistem Ekonomi Terpusat
Suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah
 Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran)
 Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar
B. Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila atau sistem demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat.
Menurut Tap MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN, walaupun demokrasi ekonomi di Indonesia memiliki banyak ciri positif namun dalam pelaksanaannya harus mengandung ciri- ciri negative berikut ini:
 Sistem Free Fight Liberalism, yaitu kebebasan dapat menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
 Sistem Etatisme, yaitu keadaan dimana pemerintah bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi sector- setor ekonomi.
 Monopoli, yaitu pemusatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu yang merugikan masyarakat.
C. Peran Pemerintah dalam Sistem Demokrasi Ekonomi Indonesia
 Pemerintah sebagai pelaku ekonomi
- Kegiatan Produksi
- Kegiatan Distribusi
- Kegiatan Konsumsi
 Pemerintah sebagai Pengatur
- Kebijakan Moneter
Kebijakan Diskonto, Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation), Kebijakan cadangan kas (Cash Ratio), Kebijakan Kredit.
- Kebijakan Fisikal
Aspek Kuantitatif dan Aspek Kualitatif
D. Pelaku Utama dalam Sistem Demokrasi Ekonomi Indonesia
 BUMN/ BUMD
Kebaikannya:
- Organisasi BUMN disusun secara mantap
- Memiliki kekuatan hokum yang kuat
- Permodalan yang pasti yang dialokasikan dari dana pemerintahan
- Mengutamakan pelayanan umum
Keburukannya:
- Organisasi sangat kaku dan sangat birokrasi
- Pengambilan kebijaksanaan sangat lambat karena dibawah komando atasan
- BUMN banyak yang rugi
 Koperasi
Kebaikannya:
- Dalam Koperasi tidak ada majikan dan buruh yang memiliki kepentingan yang berlawanan
- Diantara anggota dan pengurus bekerja dan bertanggung jawab bersama- sama
- Kekuatannya mengakar dan menyebar sehingga dapat menjadi organisasi yang kuat
- Mengutamakan pemenuhan kebutuhan hidup bersama disamping mencari keuntungan
Keburukannya:
- Bimbingan pemerintah membuat Koperasi kehilangan jati diri
- Kualitas sumber daya manusia sangat rendah
- Permodalannya yang terbatas
 BUMS
Kebaikannya:
- Meningkatkan pendapatan dan devisa Negara
- Menambah Lapangan Kerja
- Mempermudah kegiatan ekspor dan impor
- Meningkatkan standar keahlian dan ahli teknologi
- Merangsang system pendidikan dan latihan kerja
Keburukannya:
- Berkurangnya pendapatan Negara karena keringanan pajak
- Berkurangnya devisa Negara karena keringanan bea masuk
- Mengalirnya devisa ke luar negri
- Menimbulkan ketegangan karena persaingan yang tidak sehat
- Adanya kemungkinan penyalahgunaan potensi sumber daya dan wewenang








Pajak

A. Pengertian Pajak
Pajak merupakan suatu kewajiban sekaligus bentuk pengabdian dan peran aktif warga Negara dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan nasional.
Pajak mempunyai ciri- ciri sebagai berikut, yaitu:
- Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat wajib pajak
- Iuran wajib yang ditetapkan dengan norma- norma atau ukuran hokum
- Digunakan untuk membiayai kepentingan umum/ bersama
- Bertujuan untuk meningkatkan kesehjatraan masyarakat
- Balas jasanya tidak diterima secara langsung
Selain pajak, pemerintah juga melakukan pungutan resmi yaitu Restribusi.
Perbedaan pajak dan restribusi:
Pajak
- Masyarakat tidak menerima balas jasa secara langsung atas pungutan yang dibayarnya
- Pemungutannya dapat dipaksakan dan bagi mereka yang tidak membayar pajak dikenakan sanksi hokum yang berlaku
- Setiap warga Negara sesuai ketetapan peraturan merupakan objek pajak
- Dipungut oleh pemerintah pusat
Restribusi
- Masyarakat menerima balas jasa secara langsung atas pungutan yang dibayarkannya
- Pemungutannya hanya dapat dipaksakan kepada mereka yang menggunakan fasilitas Negara
- Objek restribusi hanya mereka yang menggunakan fasilitas Negara
- Dipungut oleh pemerintahan daerah]
Selain Pajak dan Restribusi, pemerintah juga melakukan pungutan resmi lainnya yaitu dalam bentuk sumbangan. Sumbangan adalah pungutan resmi yang dilakukan pemerintah dimana imbalan jasanya dapat dinikmati atau mungkin juga tidak ada balasan jasanya.
B. Fungsi Pajak
- Sebagai sumber pendapatan Negara
- Sebagai alat pemerataan ekonomi
- Sebagai pengatur kegiatan ekonomi
- Sebagai alat stabilisasi perekonomian
C. Jenis Pajak
 Berdasarkan Pihak yang Menanggung
- Pajak Langsung
Pajak yang pembayarannya harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain
- Pajak Tidak Langsung
Pajak yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak lain
 Berdasarkan Pihak yang Memungut
- Pajak Negara
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
- Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintahan daerah
 Berdasarkan Sifatnya
- Pajak Subjektif
Pajak yang memperhatikan kondisi/ keadaan wajib pajak
- Pajak Objektif
Pajak yang berdasarkan pada objeknya tanpa memperhatikan kondisi wajib pajak
D. Unsur- unsur Pajak
 Subjek Pajak
Adalah orang atau badan yang menurut ketentuan wajib membayar pajak kepada Negara
 Objek Pajak
Adalah semua penghasilan yang benar- benar diterima atau diperoleh, baik dari kegiatan usaha maupun dari luar kegiatan usaha
 Tarif Pajak
Adalah dasar pengenaan besarnya pajak yang harus dibayar subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya.
Tarif pajak dapat dihitung dengan berbagai system, yaitu:
- Tarif Proporsional
Adalah tarif pajak yang presentasenya tetap/ sama untuk setiap jenis objek pajak
- Tarif Progresif
Adalah tariff pajak yang presentasenya semakin besar jika objek pajak bertambah
- Tarif Degresif
Adalah presentase tarif pajak yang semakin rendah jika objek pajak semakin bertambah
E. Pajak yang Ditanggung Keluarga Siswa
 Pajak Penghasilan (PPh)
- Pengertian pajak penghasilan
Adalah pajak yang dikenakan kepada subjek pajak untuk setiap objek yang diterimanya
- Dasar Pungutan Pajak Penghasilan
Berdasarkan pada Undang- Undang No. 17 Tahun 2000
- Subjek Pajak Penghasilan
Adalah orang atau badan yang dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Orang pribadi atau warisan yang belum terbagi
2. Badan, seperti Perseroan Terbatas (PT), CV, Firma, BUMN, BUMD, Perseroan, Persekutuan, Koperasi dan Yayasan
3. Bentuk Usaha Tetap (BUT)
- Objek Pajak Penghasilan
Adalah setiap penghasilan yang diterima oleh subjek pajak
- Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Adalah penghasilan yang akan diperhitungkan besar pajaknya terlebih dahulu dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
- Tarif Pajak
Merupakan presentase pajak yang harus dibayar berdasarkan lapisan penghasilan kena pajak
 Pajak Bumi dan Bangunan (PPB)
- Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan
Adalah pajak yang dikenakan kepada subjek pajak atas kepemilikan tanah beserta bangunan yang berdiri di atasnya
- Dasar Pemungutan PBB
Berdasarkan pada Undang- Undang No. 12 Tahun 1985 dan diubah dengan Undang- Undang No. 12 Tahun 1994
- Objek PBB
Adalah bumi dan bangunan.
- Subjek PBB
Adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai hak kepemiliakan atas tanah dan bangunan serta memperoleh manfaat dari bumi dan bangunan yang dimilikinya tersebut
- Ketentuan dalam Penghitungan PBB
1. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)
2. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

Read More......

BanK...,

Read More......

Sistem ekonomi

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
 Ciri- Ciri
1. Belum ada pembagian kerja
2. Pertukaran dengan system barter
3. Jenis kebutuhan ditentukan sesuai kebutuhan
4. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan

5. Bertumpu pada sector agama
 Kebaikan
1. Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
2. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3. Dengan system pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
 Keburukan
1. Tak ada kerja sama antar individu
2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang ditukarkan


SISTEM EKONOMI BEBAS/ LIBERAL/ PASAR/ KAPITALIS
 Ciri- Ciri
1. Hak milik atas alat produksi berada di tangan perseorangan
2. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar
3. Adanya persaingan bebas
4. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5. Modal memegang peran penting

 Kebaikan
1. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi
2. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri
3. Setiap orang/ pengusaha termotivasi mencari keuntungan
4. Pemilihan sector usaha disesuaikan dengan kemampuan
 Keburukan
1. Menimbulkan persaingan tidak sehat
2. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin
3. Menimbulkan monopoli
4. Terdaapat eksploitasi SDM
5. Pemanfatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan


SISTEM EKONOMI YANG DIKENDALIKAN KOMANDO/ SOSIALIS/ TERPUSAT
 Ciri- Ciri
1. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
2. Semua alat produksi dikuasai oleh Negara
3. Produksi, Distribusi, konsunsi disusun secara terpusat
4. Inisiatif dan hak milik orang dibatasi
 Kebaikan
1. Pemerintah bertanggung jawab dalam perekonomian

2. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
3. Hasil produksi dapat dinikmati secara merata
4. Mudah melakukan pengendalian harga


 Keburukan
1. Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki plihan
2. Potensi dan daya kreasi tidak berkembang
3. Tidak terdapat kebebasan individu


SISTEM EKONOMI CAMPURAN/ SOSIALIS
 Ciri- Ciri
1. Adanya campur tangan pemerintah dalm perekonomian
2. Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
 Kebaikan
1. Sektor ekonomi pemerintah swasta terpisah secara jelas
2. Fluktuasi harga dapat lebih terkendali
3. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorong
 Keburukan
1. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme
2. Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat


SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi yang dianut Indonesia sebenarnya termasuk dalam system ekonomi campuran dimana yang memegang kekuasaan adalah pemerintah dan selebihnya dikuasai oleh swasta ataupun koperasi.
Sistem ekonomi ini dikenal dengan sebutan demokrasi ekonomi ataupun system ekonomi Pancasila. Dengan system ini kegiatan ekonomi Indonesia dilakukan oleh
a) Badan usaha yang berbentuk koperasi, baik koperasi primer, koperasi pusat, koperasi gabungan maupun induk
b) Badan usaha milik Negara, baik yang berbentuk Perum, Persero, badan usaha milik daerah (BUMD), badan hokum milik negara (BHMN), dan lain- lain
c) Badan usaha milik perorangan dan swasta, baik yang berbentuk perusahaan komanditer (CV), perseroan terbatas, yayasan dan lain- lain


Read More......

Pelapukan

Pelapukan atau weathering (weather) adalah proses pegerusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen yaitu penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Apabila kecepatan dari pelapukan batu- batuan itu tidak dapat mengikuti kecepatan runtuhnya lapisan batuan yang lapuk, maka batuan yang asli akan terkupas dan terbuka maka hal inilah yang disebut sebagai denudasi
Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung unsur unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis, yang dipengaruhi oleh faktor cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin ) dan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.
Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
- pelapukan fisik atau mekanik
- pelapukan organis
- pelapukan kimiawi

Penjelasan ketiga jenis tersebut adalah:
Pelapukan fisik atau mekanik.
Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukuranya tanpa mengalami perubahan kimiawi, pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis bisa disebabkan oleh pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Proses pelapukannya sendiri berlangsung secara mekanik. Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
Adanya perbedaan temperatur atau suhu yang tinggi.
Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius dan pada malam hari mencapai 2 derajat celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat temperatur turun menjadi sangat rendah (dingin), batuan mengalami penengerutan. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
Pembekuan air di dalam celah batuan
Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat.
Berubahnya air garam menjadi kristal.
Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai.
Pengelupasan

Pelapukan organis (biologis)
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga, semut, maupun bakteri. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi.
Pengaruh sifat mekanik
yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
Pengaruh zat kimiawi
yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar.
Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.
Pelapukan kimiawi
Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan susunan kimiawi yang umumnya berupa pelarutan. misalnya asam karbonat yang berada dalam batu kapur akan bereaksi menghasilkan kalsium bikarbonat.
H2CO3 + CaCO3 -----> Ca(HCO3)2
Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst yang menimbulkan celah-celah yang arahnya tidak beraturan pada permukaan batuan kapur.
Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi. Hal ini karena di Indonesia banyak turun hujan. Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi. Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst (pegunungan kapur )diantaranya:
Dolina
Dolina adalah lubang lubang yang berbanuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu. Dolina ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu dolina korosi dan dolina terban. Dolina korosi terjadi karena proses pelarutan batuan yang disebabkan oleh air. Di dasar dolin diendapkan tanah berwarna merah (terra rossa). Sedangkan dolina terban terjadi karena runtuhnya atap gua kapur.
Pipa karst
Bentuknya seperti pipa. Gejala ini terjadi karena larutnya batuan kapur oleh air. Karena terjadi proses pelarutan batuan, maka disebut pipa karst korosi. Namun jika terjadi karena tanah terban, pipa karst itu disebut pipa karst terban atau disebut juga yama-type.
Gua dan sungai di dalam Tanah
Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan.Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di dalam tanah.
Gua Kapur
Stalaktit
adalah kerucut-kerucut kapur yang bergantungan pada langit-langit gua. Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua. Bentuknya biasanya panjang, runcing dan tengahnya mempunyai lubang rambut.
Stalakmit
adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua.
Bentuknya tidak berlubang, berlapis-lapis, dan agak tumpul
Contoh stalaktit dan stalakmit di Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah. Jika stalaktit dan stalakmit bisa bersambung, maka akan menjadi tiang kapur (pillar).
Karren
Di daerah kapur biasanya terdapat celah-celah atau alur-alur sebagai akibat pelarutan oleh air hujan. Gejala ini terdapat di daerah kapur yang tanahnya dangkal. Pada perpotongan celah-celah ini biasanya terdapat lubang kecil yang disebut karren


Read More......

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara yang tinggi, secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/ distribusi barang. Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan
salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.


Tujuan Kebijakan Moneter
 Menjaga kestabilan Ekonomi
Artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.

 Menjaga kestabilan Harga
Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.

 Meningkatkan kesempatan kerja
Pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.

 Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat
Dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.

Macam-macam Kebijakan Moneter
 Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menjual surat-surat berharga pada saat inflasi dan membeli/ menarik surat-surat berhaga pada saat deflasi. Apabila pemerintah menghendaki menurunkan jumlah uang yang beredar, pemerintah harus menjual obligasi di pasar bebas. Bank Indonesia dalam kebijakan pasar terbuka dengan menngeluarkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Pasar Uang.


 Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan suku bunga pada saat inflasi dan menurunkan pada saat deflasi, ditunjukkan untuk menaikkan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal diskontonya atau discount rate policy (tingkat bunga yang dikenakan pada bank umum atas pinjaman dana yang diberikan), maka jumlah uang yang beredar cenderumg berkurang, begitu sebaliknya.


 Kebijakan Cadangan kas (Cash Ratio Policy)
Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan cadangan kas pada saat inflasi dan menurunkan cadangan kas pada saat deflasi, atau bisa juga menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yan mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Cara baru untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat yaitu dengan car amengubah-ubah minimum kas rasio. Bank sentral pada umumnya menentukan anka banding minimum antara uang tunai dengan kewajiban giral bank. Angka banding tersebut biasa disebut minimum cash ratio. Bila pemerintah menurunkan minimum kas rasio, maka dengan uang tunai yang sama bank dapt menciptakan uang lebuih banyak dari jumlah sebelumnya.

 Kebijakan Kredit Ketat
Yaitu kebijakan pemerintah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit, kredit boleh diberikan asal memenuhi syarat 5C, Character, Capability, collateral, capital, dan Condition of economy, tetapi pada saat deflasi syarat dapat dipelonggar. Bank sentral (Bank Indonesia) berusaha mempengaruhi bank-bank umum dalam hal memberikan kredit kepada nasabah melalui berbagai macam peraturan kredit.

 Kebijakan Dorongan Moral (Moral Suasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

 Kebijakan Sanering
Yaitu kebijakan memotong nilainominal pada saat inflasi, misalnya Rp 1.000,00 menjadi Rp 1,00

 Kebijakan Devaluasi
Yaitu menurunkan nilai mata uang asing, dengan tujuan mendorong ekspor dan menghambat impor.

 Kebijakan revaluasi
Yaitu kebijakan menaikkan nilai mata uang sendiri terhadap nilai mata uang asing.

Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)



Read More......

Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat

1. Kepercayaan kepada nenek moyang

Perkembangan system kepercayaan pada masyarakat berawal dari berburu dan mengumpulkan makanan. Namun dalam perkembangannya mereka mulai berdiam lama dan tinggal dalam sutau tempat,misal goa-goa baik di tepi pantai maupun di pedalaman.Pada goa ditemukan sisa budaya mereka yang berupa alat kehidupan.kadang juga ditemukan tulang belulang manusia yang telah dikubur..

Dari hasil penemuan dapat diketahui bahwa pada masa itu orang punya pandangan tertentu pada kematian.Orang juga sudah mengenal penghormatn terakhir pada orang yang sudah meninggal.
Orang punya suatu pandangan bahwa hidup tidak berhenti setelah kematian.Orang meninggal pasti dianggap pergi ke tempat yang lebih baik.Inti kepercayaan pada roh nenek moyang terus berkembang dari zaman ke zaman dan secara umum dilakukan tiap masyarakat dunia.
Pada orang meninggal ada sesuatu yang pergi,sesuatu itu disebut roh.Penguburan kerangka dalam goa termasuk penghormatan terakhir pada orang meninggal.
Berdasar hasil peninggalan budaya,sejak masa bercocok tanamberupa bangunan megalitikum dgnfungsi sebagai tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. Disamping itu ditemukan bekal kubur.Pemberian bekal dimaksudkan sbg bekal menuju alam lain.Jadi pengaruh Hindu Budha berpengaruh dalam masyarakat Indonesia.

2. Kepercayaan bersifat Animisme

Animisme merupakan kepercayaan masyarakat pada suatu benda yang memilki ruh atau jiwa.Awal munculnya di dasari oleh pengalaman dari masyarakat.Misal,pada daerah terdapat batu besar.Masyarakat yang lewat disamping batu mendengar orang minta tolong,memanggil-manggil,dll.Peristiwa it uterus berkembang dan masyarakat percaya bahwa batu besar itu punya jiwa atau ruh.
Disamping itu,muncul kepercayaan terhadap benda pusaka yang dipandang punya jiwa atau ruh,sehingga benda tsb dianggap dapat memberi petunjuktentang berbagai hal.
Kepercayaan ini masih berkembang hingga sekarang.Bahkan tidak hanya masyarakat desa melainkan masyarakat kota.Selain itu benda-benda yang dipercaya punya roh yaitu,bangunan gedung tua,candi,pohon besar,dzb

3. Kepercayaan bersifat Dinamisme

Kepercayaan ini memilki perkembangan yang tidak jauh berbeda dari Animisme. Dinamisme merupakan kepercayaan bahwa tiap benda punya kekuatan gaib.Sejak berkembang kepercayaan terhadap nenek moyang pada masa bercocok tanam,maka kepercayaan bersifat dinamisme.Kepercayaan ini didasari pengalaman dari masyarakat bersangkutan.
Pengalaman berkembang turun-temurun dari generasi ke generasio hingga sekarang.Contoh,Batu cincin di nilai memiliki kekuatan untuk melemahkan lawan.Sehingga bila batu itu dipakai,lawannya tidak sanggup mengahadapinya.

Selain itu benda pusaka seperti keris atau tombak dipandang memiliki kekuatan gaib untuk memohon turunnya hujan.Bila keris itu ditancapkan dgn ujung menghadap atas akan mendapat hujan.Kepercayaan ini mengalami perkembangan dan bahkan hingga sekarang tetap dipercaya oleh masyarakat.

4. Kepercayaan bersifat Monomisme

Kepercayaan ini adalah kepercayaan terhadap Tuhan YME.Kepercayaan ini muncul berdasar pengalaman dari masyarakat.Melalui pengalaman itu pola piker manusia berkembang.Manusia jadi berpikir apa yang terjadi pada dirinya,kemudian mempertanyakan tentang siapa yang menghidupkan dan mematikan manusia?siapakah yang menciptakan binatang,bulan dan planet.Pertanyaan inio terus muncul dipikiran manusia,sehingga disimpulkan di luar dirinya ada suatu kekuatan yang maha besar dan tak tertandingi oleh kekuatan manusia.Kekuatan ini berasal dari Tuhan YME.
Manusia percaya bahwa Tuhan YME adl pencipta alam semesta beserta isinya.Jadi manusia wajib melestarikan alam semesta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau menjaga keseimbangan alam semesta agar menjadi tumpuan hidup manusia.Bukan untuk merusaknya.

Kemampuan membuat Perkakas dan Penguasaan Teknologi.

Kehidupan berburu dan meramu pada tahapawal,penguasaaan manusia terhadap teknologi masih sangat sederhana.Hasil budaya fisik pada saat itu yang berupa alat-alat dari batu oleh para ahli dianggap sbg tahap awal dr manusia menguasai satu bentuk teknologi sederhana yang disebut “Teknologi Peleolitik”.Di Indonesia alat-alat yang terbuat dari batu itu dikelompokkan menjadi 2,yaitu yang pertama kondisi batu inti dan yang kedua tradisi serpih.

Tradisi Batu Inti

Pembuatan alat di tradisi ini dengan cara pemangkasan segumpal batu atau kerakal untuk memperoleh bentuk suatu alat,mislanya kapak perimbas,kapak penetak,pahat genggam,dan kapak genggam awal.

Ciri-Ciri

Kapak Perimbas yaitu tajamnya berbentuk cembung atau lurus dengan memangkas satu sisi pinggiran batu dan kulit batu masih melekat di permukaan.
Kapak Penetak yaitu Tajamnya dibentuk liku-liku dengan cara penyerpihan yang dilakukan berselang-seling pada kedua sisi tajamnya.

Tradisi Batu Serpih

Yaitu alat-alat batu yang dibuat dari serpihan atau pecahan-pecahan batu .

Ketika manusia sudah mengembangkan usaha bercocok tanam dan tinggal menetap,tuntunan terhadap alat-alat penunjang kehidupannya juga mengalami perkembangan masa bercocok tanam kemajuan dimulai dari kemahiran mengasah alat-alat dari batu seperti beliung persegi,kapak lonjong,anak panah dll.
Teknologi pembuatan alat mengalami kemajuan pesat apalagi ketika ditemukan teknik pleburan, pencampuran, penempaan, dan pencentakan logam. Semula jenis-jenis logam seperti besi, tembaga, timah, dan emas dibuat dengan teknik peleburan sederhana, kemudian dengan teknik pencampuran menghasilkan perunggu yang lebih kuat
Melihat alat-alat yang mereka kuasai, kemungkinan mereka sudah mengembangkan transportasi air, seperti rakit dan perahu.


Read More......

Masyarakat Madani

Istilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis yang identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta
keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat.
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis,berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : (1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
3. Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi
Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dan perubahan jaman, pemberdayaan civil society perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya sebagai berikut :
1. Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan
2. Sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok buruh yang digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain)
3. Sebagai kontrol terhadap negara
4. Menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau kelompok penekan (pressure group)
5. Masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi lainnya.
c. Rangkuman Materi 2
1. Mayarakat madani (civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya.
2. Masyarakat madani akan terwujud apabila suatu masyarakat telah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dengan baik.
3. Karakteristik masyarakat madani adalah :
(1) Free public sphere (ruang publik yang bebas)
(2) Demokratisasi
(3) Toleransi
(4) Pluralisme
(5) Keadilan sosial (social justice)
(6) Partisipasi sosial
(7) Supremasi hukum



Read More......

Urut-uratane tembang Jawa

Posted by prabu in Budaya Jawa.
trackback
1. Maskumambang :
Gambarake jabang bayi sing isih ono kandhutane ibune, sing durung kawruhan lanang utawa wadhon, Mas ateges durung weruh lanang utawa wadhon, kumambang ateges uripe ngambang nyang kandhutane ibune.

2. Mijil :
ateges wis lair lan jelas priya utawa wanita.
3. Kinanthi
saka tembung kanthi utawa tuntun kang ateges dituntun supaya bisa mlaku ngambah panguripan ing alam ndonya.
4. Sinom
tegese kanoman, minangka kalodhangan sing paling penting kanggone remaja supaya bisa ngangsu kawruh sak akeh-akehe.
5. Asmaradana
tegese rasa tresna, tresna marang liyan ( priya lan wanita lan kosok baline ) kang kabeh mau wis dadi kodrat Ilahi.
6. Gambuh
saka tembung jumbuh / sarujuk kang ateges yen wis jumbuh / sarujuk njur digathukake antarane priya lan wanita sing padha nduweni rasa tresna mau, ing pangangkah supaya bisaa urip bebrayan.
7. Dandanggula
Nggambarake uripe wong kang lagi seneng-senenge, apa kang digayuh biso kasembadan. Kelakon duwe sisihan / keluarga, duwe anak, urip cukup kanggo sak kaluarga. Mula kuwi wong kang lagi bungah / bombong atine, bisa diarani lagu ndandanggula.
8. Durma
Saka tembung darma / weweh. Wong yen wis rumangsa kacukupan uripe, banjur tuwuh rasa welas asih marang kadang mitra liyane kang lagi nandhang kacintrakan, mula banjur tuwuh rasa kepengin darma / weweh marang sapadha - padha. Kabeh mau disengkuyung uga saka piwulange agama lan watak sosiale manungsa.
9. Pangkur
Saka tembung mungkur kang ateges nyingkiri hawa nepsu angkara murka. Kang dipikir tansah kepingin weweh marang sapadha - padha.
10.Megatruh
Saka tembung megat roh utawa pegat rohe / nyawane, awit wis titi wancine katimbalan marak sowan mring Sing Maha Kuwasa.
11.Pocung / Pucung
Yen wis dadi layon / mayit banjur dibungkus mori putih utawa dipocong sak durunge dikubur.



Read More......

Zaman Batu

Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
1. Zaman Paleolitikum
2. Zaman Mesolitikum

3. Zaman Neolitikum
4. Zaman Megalitikum
Dan sekarang saya akan membahas lebih lanjut tentang Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua). :t
Zaman batu tua (Paleolitikum) Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus yang terdiri. Zaman batu tua bias disebut paleozoikum. Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah :
• Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong)
• Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi
• Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan. Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :
• Kebudayaan Pacitan
• Kebudayaan Ngandong

Manusia pendukung kebudayaan
 Pacitan : Pithecanthropus dan
 Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Ciri-ciri Zaman Paleolitikum adalah :
1. Jenis Manusia
Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo.
2. Kebudayaan
a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan.Kapak genggam itu berbentuk kapak,tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan.
Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak.Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)
b. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang,kapak genggam, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo.
Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon.
Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang PattaE (Sulawesi Selatan)

Read More......

Kemampuan Membuat Perkakas dan Penguasaan Teknologi

Kehidupan berburu dan meramu pada tahap awal, penguasaan manusia terhadap teknologi masih sangat sederhana. Hasil budaya fisik pada saat itu yang berupa alat- alat dari batu, oleh para ahli dianggap sebagai tahap awal dari manusia menguasai satu bentuk teknologi sederhana yang disebut teknologi Paleolitik.

Di Indonesia alat- alat yang terbuat dari batu itu dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
→ Tradisi batu inti
→ Tradisi Serpih

 Tradisi Batu Inti
Adalah Pembuatan di tradisi ini dengan pemangkasan segumpal batu atau kerakal untuk mendapatkan peralatan atau senjata yang serbaguna dan serba ada.
Contoh :Kapak Perimbas,Kapak Penetak,Pahat Genggam,dll.

 Tradisi Batu Serpih
Adalah tradisi dimana alat-alat batu dibuat dari serpihan atau pecahan-pecahan batu.Tradisi ini berkembang pada masa berburu dan meramu,tingkat awal bentuk alat-alat ini masih sangat sederhana.Ketika manusia menetap di goa tradisi ini penting dalam kehidupan sehari-hari.

 Penguasaan Teknologi
Teknologi pembuatan alat mengalami kemajuan pesat apalagi ketika ditemukannya teknik peleburan, pencampuran, penempaan dan percetakan logam. Ini dibuktikan dengan ditemukannya alat-alat dari perunggu.Pada masa bercocok tanam dan tinggal menetap, manusia sudah menguasai pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan usaha pertanian mereka. Pengairan sudah mereka kuasai begitu juga pengetahuan mengenai iklim.

Melihat alat yang mereka kuasai terutama kapak, kemungkinan mereka juga sudah mengembangkan transportasi air. Semula alat transportasi yang digunakan adalah rakit dan berkembang menjadi perahu hingga sekarang dan menjadi semakin modern.



Sistem Kepercayaan

Kepercayaan pada zaman dahulu dibagi menjadi 4 macam:
→ Kepercayaan kepada roh nenek moyang
→ Kepercayaan bersifat Animisme
→ Kepercayaan bersifat Dinamisme
→ Kepercayaan bersifat Toteisme
→ Kepercayaan bersifat Monoisme

 Roh Nenek Moyang
Pada masa manusia mulai tinggal di goa-goa ditemukan sisa-sisa kebudayaan dan seringkali ditemukan tulang belulang manusia yang telah dikuburkan.Dari hal itu diketahui bahwa orang sudah mempunyai pandangan tertentu mengenai kematian dan sudah mengenal penghormatan orang yang sudah meninggal.

Orang mulai memiliki pandangan bahwa hidup tidak berhenti namun pergi ke suatu tempat yang lebih baik dan diyakini roh-roh itu dapat dihubungi oleh orang yang masih hidup.

 Animisme
Animisme merupakan kepercayaan masyarakat pada suatu benda yang memilki roh atau jiwa. Awal munculnya didasari dari berbagai pengalaman dari masyarakat yang bersangkutan. Kepercayaan seperti ini masin terus berkembang sampai saat ini. Bahkan bukan hanya berkembang di daerah pedesaan tapi juga dikota, Misalnya :
→ Kepercayaan terhadap batu
→ Keris
→ Tombak
→ Pohon besar
→ Gedung tua

 Dinamisme
Dinamisme merupakan kepercayaan bahwa tiap benda punya kekuatan gaib. Sejak berkembang kepercayaan terhadap nenek moyang pada masa bercocok tanam, maka berkembang pula kepercayaan dinamisme. Dan kepercayaan ini didasari pengalaman dari masyarakat bersangkutan. Kepercayaan ini sampai sekarang juga masih tetap dipercaya sama seperti “ Animisme”.Jadi bisa disimpulkan Animisme sama dengan Dinamisme
Misal :
→ Kepercayaan terhadap cincin
→ Keris / tombak

 Monoisme
Kepercayaa ini adalah kepercayaan terhadap Tuhan YME. Kepercayaan ini muncul berdasar pengalaman dari masyarakat. Melalui pengalaman itu pola pikir manusia berkembang.

Timbul pertanyaan di dalam diri manusia mengenai siapa yang menghidupkan dan mematikan manusia, tumbuhan , hewan dan yang menciptakan alam semesta. Sehingga muncul kesimpulan bahwa : diluar dirinya ada suatu kekuatan yang maha besar dan tidak tertandingi oleh kekuatan manusia yaitu “ TUHAN YANG MAHA ESA” .

 Toteisme
Kepercayaan atas dasar keyakinan bahwa binatang-binatang tertentu merupakan nenek moyang suatu masyarakat atau orang-orang tertentu.

Binatang yang dianggap nenek moyang antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya berbeda. Dan biasanya binatang yang dianggap nenek moyang itu tidak boleh diburu dan dimakan kecuali, untuk keperluan upacara tertentu.



Read More......

Suwe Ora Jamu - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu

pisan gawe gela :d
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
....


::: Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia

Read More......

Rek Ayo Rek

Rek ayo rek mlaku mlaku nang tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Mangan tahu

jadhi campur nganggo timun
Malam minggu gak apik dhigawa nglamun
Ngalor ngidur liwat took numpak motor
Masih untung nyenggal nyenggol ati lega


Read More......

Lagu Lir Ilir

Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu

penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
---

Read More......

Cuaca dan Iklim

A. Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Di Indonesia keadaan cuaca

selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat).
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai.
Perlu Anda ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi.
B. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim, yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara dan curah hujan.
1. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin jika ketinggian bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6o C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1o C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
a. Lama penyinaran matahari.
b. Sudut datang sinar matahari.
c. Relief permukaan bumi.
d. Banyak sedikitnya awan.
e. Perbedaan letak lintang.
Matahari merupakan sumber panas. Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung.
a. Pemanasan secara langsung
Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut:
1) Proses absorbsi
adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.
2) Proses refleksi
adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer.
3) Proses difusi
Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
b. Pemanasan tidak langsung
Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut:
1. Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya.
2. Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.
3. Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar).
4. Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer.
2. Tekanan Udara
Kepadatan udara tidak sepadat tanah dan air. Namun udarapun mempunyai berat dan tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut.

ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak. Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu: Kekuatan angin Arah angin Kecepatan angina
Sistem Angin
1. Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Lihat gambar 6: a) Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara. b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal (konveksi). Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu tinggi. Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).
2. Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.

3. Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada daerah lintang 60o LS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties.
4. Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
5. Angin Muson (Monsun)
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim penghujan.
Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.
Angin Lokal
Di samping angin musim, di Indonesia juga terdapat angin lokal (setempat) yaitu sebagai berikut:
1. Angin darat dan angin laut Angin ini terjadi di daerah pantai.
Pada siang hari daratan lebih cepat menerima panas dibandingkan dengan lautan. Angin bertiup dari laut ke darat, disebut angin laut. Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Daratan bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin bertiup dari darat ke laut, disebut angin darat. Lihat gambar 8.
2. Angin lembah dan angin gunung
Pada siang hari udara yang seolah-olah terkurung pada dasar lembah lebih cepat panas dibandingkan dengan udara di puncak gunung yang lebih terbuka (bebas), maka udara mengalir dari lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya pada malam hari udara mengalir dari gunung ke lembah menjadi angin gunung.
3. Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas
Angin jatuh atau Fohn ialah angin jatuh bersifatnya kering dan panas terdapat di lereng pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan).
3. Kelembaban Udara
Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan samudra (sumber yang utama). Sumber lainnya berasal dari danau-danau, sungai-sungai, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin lembablah udara tersebut. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau psychrometer.
Ada dua macam kelembaban udara:
1) Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.

2) Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).
Contoh:
Dalam 1 m³ udara yang suhunya 20o C terdapat 14 gram uap air (basah
absolut = 14 gram), sedangkan uap air maksimum yang dapat dikandungnya
pada suhu 20o C = 20 gram.

4. Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
- bentuk medan/topografi
- arah lereng medan
- arah angin yang sejajar dengan garis pantai
- jarak perjalanan angin di atas medan datar

Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama disebut Isohyet.
Klasifikasi hujan
a. Berdasarkan ukuran butirannya ,hujan dibedakan menjadi:
1. hujan gerimis/drizzle, diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm;
2. hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah titik beku;
3. hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku; dan
4. hujan deras/rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih 7 mm.
b. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas:
1. Hujan Frontal
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan olehpertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa udara panas/lembab bertemu dengan massa massa udara panas massa udara dingin udara dingin/padat sehingga berkondensasi Gambar 9. Hujan Frontal. dan terjadilah hujan. Lihat gambar 9.
2. Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis
Jenis hujan ini terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi. Terdapat di daerah tropis antara 23,5o LU - 23,5o LS. Oleh karena itu disebut juga hujan naik tropis. Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal sebagai akibat pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan. Itulah sebabnya jenis hujan ini dinamakan juga hujan ekuatorial atau hujan konveksi. Disebut juga hujan zenithal karena pada umumnya hujan terjadi pada waktu matahari melalui zenit daerah itu. Semua tempat di daerah tropis itu mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.
3. Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan
Terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan.
5. Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut.
a. Menurut morfologinya (bentuknya) Berdasatkan morfologinya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal
(bunar-bundar) dan dasarnya horizontal.
2. Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas.
3. Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan
b. Berdasarkan ketinggiannya Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu
terdiri dari kristal-kristal es.
a. Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung.
b. Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir.
c. Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan.
2. Awan sedang (2000 m – 6000 m) a) Alto Comulus (A-Cu) : awan bergumpal gumpal tebal. b) Alto Stratus (A- St) : awan berlapis-lapis tebal.
3. Awan rendah (di bawah 200 m) a) Strato Comulus (St-Cu) : awan yang tebal luas dan bergumpal
gumpal. b) Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis. c) Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah
merupakan hujan.
Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500 m–1500 m
a) Cummulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata.
b) Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan yang bergumpal gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin ribut.


Read More......





Read More......

Minggu, September 21

Pelapukan

1.Pelapukan Mekanik (Fisik)

Adalah proses penghancuran batuan menjadi bagian yang lebih kecil tanpa mengubah suatu susunan kimia batuan tetapi mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya karena pengaruh sinar matahari dan suhu hujan yang berlangsung berulang-ulang dan dalam kurun waktu tertentu.Batuan yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi

halus.Yang berubah pada batuan itu hanya secara fisik saja dan disertai perubahan warna.Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.

Faktor-faktornya adalah sbb:

a. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi
Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun. Di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak dan batuan tersebut pecah menjadi bagian yang lebih kecil. Proses tersebut merupakan proses alam.(gb.1 di daftar gambar)

b. Pembekuan air.
Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat.
Ex:Air hidroskopis.yaitu air dalam pori-pori yang tidak akan menguap pada musim dingin beku.

c. Air garam menjadi kristal.
Prinsipnya yaitu Air hidroskopis.Tetapi faktor lain yaitu menghasilkan pelapukan karena unsur kimia garam mempunyai kekuatan untuk penghancur atau perusak.Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai

d. Makhluk Hidup.
Karena manusia akan menghancurkan muka bumi ini dengan kecanggihan teknologi sekarang ini (IPTEK) memadai ehingga keinginan manusia mulai memuncak dan harus terpenuhi.


2.Pelapukan Kimiawi

Adalah proses penghancuran disertai perubahan struktur kimia dan banyak dilakukan oleh air hujan yang umumnya berupa pelarutan..Karena air hujan mengandung CO2 dan asam Amoniak yang sangat berperan cukup besar dalam proses pelapukan dan pelarutan batu kapur (CACO2).Peristiwa ini dapat menimbulkan gejala karst.
Pelapukan ini banyak ditemukan di pegunungan kapur (karst).Karena curah hujan yang sangat tinggi dapat mempercepat palarutan kapur.Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang tinggi.

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya:

a. Dolina
Adalah lubang lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu.Puncak-puncak pada dolina adalah sisa pelarutan sedangkan lembah diantaranya adalah dolina yang melebur.(gb.3)

b. Gua dan sungai di dalam Tanah.
Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan.Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di dalam tanah.(gb 4)

c. Stalaktit dan Stalakmit
Stalaktit adalah kerucut-kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua.Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua.Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara yang masuk ke dalam goa.Sedangkan stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah serta gua Tabuhan dan Gua Gong di Pacitan,Jawa Timur.(gb 2 pada daftar gambar)

3.Pelapukan Biologis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang.
Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.(gb.5)























Read More......

Pengertian dan Jenis Pengangguran

Pada keadaan yang ideal, diharapkan besarnya kesempatan kerjasama dengan besarnya angkatan kerja, sehingga semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan. Pada kenyataannya keadaan tersebut sulit untuk dicapai. Umumnya kesempatan kerja


lebih kecil dari pada angkatan kerja, sehingga tidak semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan, maka timbulah penggangguran.

Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam:

1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)

Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.

2. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)

Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.
Contoh:
Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yang ada. Padahal dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Akibatnya para pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantor tentu merupakan suatu pemborosan.


3. Setengah Menganggur (Under Unemployment)

Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya.
Bila ditinjau dari sebab-sebabnya, pengangguran dapat digolongkan menjadi 8, yaitu:

1. Pengangguran Friksional (Transisional).
Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yang berbeda.
Contoh:
- Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara menganggur.
- Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik

2. Pengangguran Struktural
Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.


3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural
Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.

4. Pengangguran Musiman (Seasonal)
Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim.
Contoh: pada musim panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.

5. Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat - alat teknologi yang semakin modern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja lagi.

6. Pengangguran Politis
Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsung atau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya, penutupan Bank-bank bermasalah sehingga menimbulkan PHK.


7. Pengangguran Deflatoir
Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja, maka timbullah pengangguran.

8. Pengangguran Voluntary / Voluntary Unemployent
Pengangguran karena adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela tidak bekerja. Sebab mereka mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka. Contoh : menyewakan rumah, kendaraan, menikmati bunga uang simpanan.




Read More......

Erosi

I. Pengertian Erosi

Relief di permukaan bumi terbentuk karena adanya tenaga di dalam bumi dan di luar Bumi. Proses pembentukan relief bumi dengan tenaga yang berasal dari luar Bumi, disebabkan oleh tenaga eksogen. Tenaga Eksogen yang membantu pembentukan relief bumi salah satunya adalah erosi. Jadi yang dimaksud dengan erosi adalah

proses pelepasan partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut di permukaan bumi.
Erosi yang berlangsung secara alamiah dapat dikatakan tidak mengganggu keseimbangan lingkungan karena partikel-partikel tanah yang diendapkan seimbang dengan tanah yang terbentuk di tempat-tempat yang lebih rendah. Zat pengangkutnya adalah air, angin dan gletser. Adapun erosi yang terjadi akibat kesalahan manusia dalam mengelola lahan dapat menimbulkan bencana, misalnya penggundulan hutan dapat mengakibatkan tanah longsor.
Mekanisme terjadinya erosi :
a. DETACHMENT, pelepasan partikel tunggal dari massa tanah (batuan induk).
b. TRANSPORTATION, pengangkutan oleh media erosif.
c. SEDIMENTATION, pada kondisi energi tidak lagi cukup mengangkut partikel.


II. Jenis Pengikisan Berdasar Pelaku Utama yang Berbeda

Berdasarkan tenaga pengikis, erosi dibedakan menjadi empat, antara lain :
1. ABLASI (Pengikisan oleh air)
Umum terjadi di wilayah iklim tropik (yang curah hujan sangat tinggi).

Bentuk-bentuk ABLASI, antara lain :

1. Erosi Percik (splash erosion)
Erosi ini berupa percikan partikel-partikel tanah halus yang disebabkan oleh tetes hujan pada tanah dalam keadaan basah. Tanda-tanda nyata adanya erosi percik pada musim hujan dapat dilihat pada permukaan daun yang terdapat pada partikel tanah, adanya batuan kerikil diatas lapisan tanah. Jadi, jenis erosi ini dapat diamati pada waktu musim hujan.



2. Erosi Lembar (sheet erosion)
Erosi ini memecah partikel tanah pada lapisan tanah yang hampir seragam, sehingga erosi ini menghasilkan kenampakan yang seragam. Intensitas dan lamanya hujan melebihi kapasitas infiltrasi. Oleh karena itu, laju erosi permukaan dipengaruhi oleh kecepatan dan turbulensi aliran.

3. Erosi Alur (rill erosion)
Erosi ini menghasilkan alur-alur yang mempunyai kedalaman yang kurang dari 30 cm dan lebar kurang dari 50 cm. Sering terjadi pada tanah-tanah yang baru saja diolah.

4. Erosi Parit (gully erosion)
Erosi ini menghasilkan alur-alur yang mempunyai kedalaman lebih dari 30 cm dan lebar lebih dari 50 cm.

5. Erosi Mudik (headward erosion)
Erosi ini menyebabkan lembah parit diperpanjang ke hulu.

6. Erosi vertikal (erosi internal atau subsurface erosion)
Erosi ini menyebabkan lembah bertambah dalam.

7. Erosi lateral
Erosi ini mengikis di tepi sungai, melebarkan lembah dan menyebabkan meandering.
2. DEFLASI atau KORASI
Proses pengikisan batuan atau tanah yang dilakukan oleh angin disebut Deflasi atau Korasi. Erosi oleh tenaga angin banyak terjadi di daerah gurun atau kering. Bentuk-bentuk lahan yang dapat diamati akibat erosi angin antara lain batu jamur. Contohnya adalah dapat membentuk Mushroom Rock.
Berdasarkan teori, adanya gurun pasir karena proses pelapukan mekanis. Proses ini dimulai ketika suhu siang hari yang terik memanasi batuan gurun sampai diatas 80 derajat celcius sehingga batuan itu memuai. Selama beribu-ribu tahun, angin gurun mengeruk batuan yang hancur dan mengangkut butiran- butiran pasir halus. Lama-lama pasir itu menumpuk menjadi bukit pasir yang halus.

3. EKSARASI (GLASIASI)
Erosi oleh gletser dan sering disebut erosi glasial, yaitu erosi yang terjadi akibat pengikisan massa es yang bergerak menuruni lereng dan dapat terjadi di pegunungan tinggi yang tertutup salju, misalnya di Pegunungan Alpen, Pegunungan Himalaya, dan Pegunungan Rocky.
Ciri khas bentuk lahannya adalah adanya alur-alur lembah yang arahnya relatif sejajar. Erosi ini yang berlangsung lama dapat membuat lembah-lembah yang dalam dengan bentuk seperti huruf U. Endapan erosi oleh gletser disebut dengan MORAINE.

4. ABRASI
Erosi berdampak juga pada perubahan muka Bumi. Abrasi (erosi di pantai) yaitu erosi oleh air laut atau ombak yang dibantu dengan adanya batu-batu kerikil dibawa pecahan ombak akan mengikis daerah sekitar pantai dan kekuatan pengikisan sebanding dengan besarnya gelombang. Kejadian seperti ini pernah terjadi di Jayapura, abrasi di sepanjang pantai di Pulau Biak mencapai 75 m dari garis pantai. Sejumlah karang dan pulau rusak bahkan tenggelam akibat pengikisan. Pulau-pulau yang tenggelam tersebut sebelumnya merupakan objek wisata yang sangat indah di pulau Biak.
Jadi, proses abrasi dan erosi oleh tenaga gelombang atau air laut yaitu:
a. Abrasi menghasilakan cekungan yang panjang pada garis pantai.
b. Kemudian, cekungan tererosi lebih lanjut menjadi gua.
c. Erosi lebih lanjut oleh gelombang menyebabkan runtuhnya atap gua ke laut dan terbentuklah cliff (dinding terjal).
d. Erosi yang terus-menerus, menyebabkan cliff runtuh. Pada periode waktu yang panjang, proses ini berlangsung terus-menerus menyebabkan terbentuknya platform di kaki cliff.

Beberapa bentuk lahan akibat erosi oleh tenaga gelombang antara lain, sebagai berikut :
a. Cliff, yaitu pantai yang berdinding curam sampai tegak.
b. Relung, yaitu cekungan-cekungan yang terdapat pada dinding cliff.
c. Dataran abrasi, yaitu hamparan wilayah yang datar akibat abrasi dan dapat terlihat dengan jelas pada saat pasang surut.


III. Menanggulangi Erosi

Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya.
Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi.























Read More......

Keanekaragaman Hayati

1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
• Keberagaman jenis flora dan fauna.
• Perbedaan yang terdapat pada seluruh makhluk hidup.

2. Tingkat Keanekaragaman Hayati
• Keanekaragaman tingkat gen : spesiesnya sama, variasi berbeda.
Contohnya adalah

ekspresi gen yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
- ular air yang hidup di utara atau timur laut Amerika Serikat.
- ular air yang hidup di bagian barat dari danau Erie, Amerika Serikat. Keduanya merupakan hewan satu spesies.

• Keanekaragaman tingkat jenis : adanya perbedaan-perbedaan jenis makhluk hidup.
Contoh : Lilium bulbiferum dan Lilium canadense yang membedakan adalah bentuknya.

• Keanekaragaman tingkat ekosistem : keberagaman berdasarkan tempat tinggal.
Contohnya adalah ekosistem hutan dan ekosistem sawah.

3. Manfaat Keanekaragaman Hayati
• Sebagai Penghasil Sumber Daya Alam Hayati
- sumber kayu, sumber karbohidrat dan protein, serta sumber bahan-bahan obat-obatan dan kosmetika.
- sumber plasma nutfah.
- sumber perikanan.
• Sebagai Sarana pembanguna Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Rekreasi, dan Wisata.

• Manfaat dari aspek Sosial dan Budaya Masyarakat.

4. Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati
• Hilangnya Habitat dan Fragmentasi : hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang sesuai untuk hidup. Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habiat menjadi lebih kecil lagi.

• Spesies-spesies eksotik (pendatang) : spesies pendatang sering kali menjadi penyebab terhadap rusaknya atau musnahnya spesies asli suatu ekosistem.

• Degradasi Habitat : kerusakan habitat oleh polusi dan polusi dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan lingkungan yang menimbulkan pengaruh negative terhadap kehidupan dan kesehatan bagi makhluk hidup.

• Eksploitasi secara berlebihan : eksploitasi sumber daya alam dapat dikataka berlebihan jika jumlah yang diambil lebih besar dibandingkan dengan sumber daya alam tersebut untuk membarui diri.

5. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
• Usaha perlindungan konversi
- Cagar Alam : kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi.
- Suaka Margasatwa : kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
- Taman Nasional : kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi.
- Taman Wisata Alam : taman pelestarian alam.
-Taman Hutan Raya : kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi hewan dan tumbuhan yang alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan jenis asli.
- Taman Buru : kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk rekreasi berburu.

• Usaha Perlindungan melalui Peraturan Perundangan
Tujuannya untuk melindungi beberapa jenis hewan yang terdapat di Indonesia.

• Usaha Perlindungan nelalui Keppres
Misalnya melalui Keppres No.4 Tahun 1993 trelah menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional.




Read More......

Sabtu, September 20

Permintaan dan Penawaran Uang

PERMINTAAN UANG

Permintaan uang adalah istilah yang digunakan oleh para ekonom untuk menerangkan mengapa individu dan perusahaan memegang uang (mengapa bukan mempertahankan aset yang lain). Ada dua alasan untuk itu.
- Transaction demand (kebutuhan untuk melakukan transaksi), yang menunjukkan bahwa orang perlu uang untuk

membeli sesuatu.
- Asset demand (kebutuhan untuk berjaga-jaga), yang menunjukkan keinginan untuk memiliki harta/aset yang sangat lancar dan bebas resiko.
Dengan kata lain, permintaan uang adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera).
Permintaan uang berbeda dengan permintaan barang. Mengapa? Uang dipegang karena bermanfaat secara tidak langsung. Uang akan bermanfaat setelah ditukar dengan barang atau jasa.

Permintaan uang dipengaruhi oleh 3 hal. Ketiga hal ini pada prinsipnya sejalan dengan teori pendapatan yang dikemukakan oleh J.M. Keynes.
 Kebutuhan Bertransaksi (Transction Demand)
Terkait dengan fungsi uang sebagai alat tukar. Kita menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa atau untuk membayar tagihan. Jika pendapatan naik, nilai darang yang kita beli akan naik sehingga kita membutuhkan lebih banyak uang untuk bertransaksi.

 Kebutuhan Berjaga-Jaga(Precautionary Demand)
Kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan uang (Precautionary demand/cost of holding money), yang ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal ini fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai kekayaan/aset. Dengan kata lain orang akan lebih senang menyimpan uangnya pada saat tingkat suku bunga lebih tinggi daripada tingkat keuntungan bila digunakan untuk kegiatan usaha.


 Kebutuhan Berspekulasi (Speculative Demand)
Spekulasi berarti melakukan tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Seseorang yang berani berspekulasi hanya orang yang berduit banyak dan berpengalaman, dengan adanya spekulasi berarti akan mengurang permintaan uang.

KURVA PERMINTAAN UANG
Jika tingkat bunga meningkat, permintaan atas uang akan turun, dan sebaliknya jika tingkat bunga turun, permintaan atas uang akan naik (Cateris Paribus). Jadi permintaan uang akan turun ketika tingkat bunga meningkat karena orang tidak tertarik menyimpan uang yang dimilikinya. Uang menjadi produktif karena digunakn untuk kegiatan ekonomi rill.
Jumlah uang yang diminta sebagai penyimpan nilai kekayaan (aset) tergantung pada : - Tingkat bunga
- Ceteris Paribus
Fungsi
Qd = f(i)
Ket : Qd : jumlah yang diminta sebagai aset
i : tingkat bunga

PERGESERAN KURVA PERMINTAAN UANG
Jika ada perubahan dalam kekayaan, permintaan uang akan meningkat dan jika kekayaan menurun, permintaan uang akan menurun. Dari perubahan kekayaan masyarakat itu maka ikut mempengaruhi transaction demand, precautionary demand, maupun speculative demand.


PENAWARAN UANG

Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Kita telah mengenal kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang bertujuan untuk mengatur penawaran uang / mengatur jumlah uang yang beredar. Jadi penawaran uang merupakan tugas pemerintah melalui bank sentral (Bank Indonesia).




KURVA PENAWARAN UANG
Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar juga dipengaruhi oleh tingkat bunga.

PERGESERAN KURVA PENAWARAN UANG
Faktor-faktor yang mempengruhi pergeseran kurva penawaran uang, adalah:
 Tingkat Bunga
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu-

 Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang ditawarkannya.

 Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional
Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga).

 Kondisi Kesehatan Dunia Perbankan
Setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk menjaga dana nasabah agar tetap aman. Bank Indonesia menetapkan tingkat sadangan tertentu, yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan bank.

 Nilai Tukar Rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun terangkat.








Read More......

Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi

A. Dasar Negara : Pengertian , Substansi, dan Fungsinya

1 Pengertian Dasar Negara
Yaitu ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran yang mendalam (pemikiran filsafati) mengenai dunia dan kehidupan di dunia, termasuk kehidupan bernegara di dalamnya, yang dijad

ikan pedoman dasar yang mengatur dan memelihara kehidupan bersama dalam suatu negara.
2. Substansi Dasar Negara
Terdapat bermacam-macam dasar negara seperti liberalisme, sosialisme, komunisme. Bangsa Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negaranya. Di antara dasar-dasar negara itu ada persamaan dan ada perbedaannya.
3 .Fungsi Dasar Negara
Pada umumnya dasar negara dipergunakan oleh bangsa pendukungnya sebagai berikut:
a. Dasar berdiri dan tegaknya negara
Pemikiran yang mendalam tentang dasar negara lazimnya muncul ketika suatu bangsa hendak mendirikan negara. Oleh karena itu, dasar negara berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu negara.
b. Dasar kegiatan penyelenggaraan negara
Negara didirikan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa yang bersangkutan, di bawah pimpinan para penyelenggara negara.
c. Dasar Partisipasi Warga Negara
Semua warga negara mempinyai hak dan kewajiban sama untuk mempertahankan negara dan berpatisipasi dalam upaya bersama mencapai tujuan bangsa.
d. Dasar pergaulan antarwarga negara
Dasar Negara tidak hanya menjadi dasar perhubungan antara warga negara dengan negara, melainkan juga dasar bagi perhubungan antarwarga negara.


B. KONSTITUSI: Pengertian, Kedudukan, Sifat, Fungsi, dan Substansinya.
1 .Pengertian Kontitusi
Dalam arti yang paling luas berarti Hukum Tata Negara, yaitu keseluruan aturan dan ketentuan (hokum) yang menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara. Contoh: istilah Contitutional Law dalam bahasa Inggris berarti Hukum Tata Negara.
Dalam arti sempit, berarti Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-atudan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok.
2. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar dan sekaligus hukum tertinggi dalam suatu negara. Konstitusi menjadi dasar dan sumber bagi peraturan perundangan lain yang ada dalam suatu negara. Konstitusi berkedudukan paling tinggi dalam tata urutan peraturan perundangan satu negara.
3 .Sifat Konstitusi
Konstitusi atau UUD ada yang bersifat supel (bisa diubah oleh badan pembuat undang-undang), ada pula yang bersifat kaku (tidak diubah oleh badan pembuat undang-undang, karena memerlukan prosedur khusus yang lebih berat. Contoh: UUD 1945 adalah konstitusi yang kaku , karena hanya dapat diubah oleh MPR, bukan oleh lembaga legislatif sehari-hari di Indonesia, yaitu DPR bersama Presiden.
4 Fungsi Konstitusi
Konstitusi atau UUD mempunyai dua fungsi utama, yaitu menentukan dan membatasi kekuasaan penguasa negara dan penjamin hak-hak asasi manusia. Melalui pembagian kekuasaan negara, konstitusi menentukan dan membatasi kekuasaan penguasa, sedangkan melalui aturan tentang hak asasi, konstitusi memberi perintah agar penguasa negara melindungi hak-hak asasi manusia warga negara atau penduduknya.
5. Substansi konstitusi
Pada umumnya kontitusi atau UUD berisi:
a.Pernyataan tentang ideologi dasar negara atau gagasan-gagasan moral kenegaraan.
b.Ketentuan tentang struktur organisasi Negara.
c.Ketentuan tentang perlindungan hak-hak asasi manusia
d.Ketentuan tentang prosedur mengubah undang-undang dasar
e.Larangan mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar

C. Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi
a.Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi di Indonesia
Penjabaran pokok-pokok pikiran pembukaan (pancasila) ke dalam pasal-pasal pembukaan UUD1945.
b.Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi di Amerika Serikat
Penjabaran Ideologi Liberalisme dalam pasal-pasal konstitusi Amerika Serikat.
c.Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi di Negara Komunis
Penjabaran ideology Komunisme dalam pasal-pasal Konstitusi Uni Soviet.


Read More......

Gelombang Elektromagnetik

Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik merupakan :
a. Gelombang Transversal.
b. Gelombang yang dapat merambat dengan kecepatan 3.108 m/s.
c. Gelombang yang dapat merambat di ruang hampa tanpa medium.
d. Medan listrik yang berubah menjadi medan magnet.

Definisi Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah faktor-faktor dari panjang gelombang, frekuensi dan cepat rambat gelombang elektomagnetik atau hubungan antara cepat rambat gelombang yang dapat merambat pada ruang hampa dengan perkalian panjang gelombang beserta frekuensinya.
Persamaan Gelombang Elektromagnetik
Persamaannya adalah
I. c =f
= c : f
III. f = c : 
Keterangan :
C = Kelajuan (3.108 m/s)
F = frekuensi (Hz)
= panjang gelombang (m)
Tokoh Ilmuwan
Merupan sosok yangtelah berjasa dalam mengembangkan bidang Elektromagnetik, antara lain :
a. Hans Christian Oersted
b. James Clark Maxwell
c. Michael Faraday
d. Charles Augustin Coulomb
e. Heirich Rudolph hertz
Kecepatan Perambatan Gelombang Elektromagnetik
Bergantung pada dua besaran, yaitu:
a. Permitivitas Listrik ()
b. Permeabilitas magnetik (Mo)
Sprektrum Gelombang Elektromagnetik
Yaitu :
a. Untuk frekuensi dari tinggi ke rendah
1. Sinar Gamma : 1020 Hz – 1024 Hz
2. Sinar X : 1016 Hz – 1020 Hz
3. Ultraviolet : 1015 Hz – 1018 Hz
4. Cahaya tampak : 4.1014 Hz – 7,5.1014 Hz
5. Infra red : 1011 Hz – 1014 Hz
6. Gelombang Mikro : 108 Hz – 1012 Hz
7. Gelombang Radio : 104 Hz – 108 Hz

a. Untuk panjang gelombang dari tinggi ke rendah
1. Gelombang Radio : 3m – 1.500m
2. Gelombang Mikro : 3.10-14
3. Infra red : (7.10-7)m – 10-6m
4. Ultraviolet : 10-8 – 10-7m
5. Sinar X : (10-9 – 10-6)cm
6. Sinar Gamma : 3.10-12
Sifat – sifat Gelombang Elektromagnetik
Secara umum semua jenis gelombang memiliki sifat-sifat, antara lain :
a. Merupakan gelombang transversal.
b. Merambat lurus
c. Arah rambat tidak dapat dibelokkan dalam medan listrik dam medan magnet
d. Dapat dipantulkan (releksi)
e. Dapat melentur (difraksi)
f. Pembiasan
g. Dapat Berinteferensi
h. Dapat dipolarisasikan
Teori Maxwell
Berdasarkan pada, antara lain :
a. Hukum Coulomb dan Gauss
b. Hukum Bio-Savart
c. Hukum Faraday
Kesimpulan dari Tokoh Ilmuwan
Beberapa Tokoh yang memberikan kesimpulan, antara lain :
a. Hans Christian Oersted menyimpulkan bahwa arus listrik (muatan yang bergerak) menghasilakn medan magnet.
b. James Clark Maxwell menyimpulkan bahwa perubahan medan listrik menghasilkan medan magnet.
c. Michael Faraday menyimpulkan bahwa medan magnet yang berubah menghasilkan medan listrik yang berubah – ubah pula.
Hukum - Hukum Gelombang Elektromagnetik
Hukum – hukum itu, antara lain :
1. Muatan listrik dapat menimbulkan medan magnet disekitarnya (Hukum Bio-Savart).
2. Arus listrik yang mengalir menghasilkan medan magnet (Hukum Coulomb).
3. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik (Hukum Faraday)
Gelombang Mikro
Gelombang Mikro memiliki sifat, antara lain :
a. Menimbulkan efek panas jika berinteraksi dengan materi.
b. Mudah dipantulakan oleh benda berukuran beberapa meter karena panjang gelombangnya hanya beberapa sentimater.
Gelombang Mikro dimanfaatkan untuk beberapa hal, yaitu :
a. Memasak makanan pada microwave oven.
b. Menghitung jarak, memandu pendaratan pesawat saat cuaca buruk, memandu peluru kendali pda radar. Radar yang diperkuat disebut lidar (mirip laser, tetapi berasal dari gelombang mikro).
c. Mengirim laporan pada jaringan closed circuit television.

Read More......

Sabtu, September 13

Jaringan

Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi.
A. Pengertian Serta Arti Definisi Jaringan
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.
B. Macam-Macam dan Jenis-Jenis Jaringan Pada Manusia dan Hewan
1. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk perge

rakan anggota tubuh agar dapat bergerak.
2.JaringanEpitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi permukaan organ tubuh. Jaringan epitel terdiri atas satu atau banyak lapis sel, yang menutupi permukaan dalam dan luar suatu organ. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di bagian tubuh luar, epitel ini membentuk lapisan pelindung, sedangkan pada bagian dalam tubuh, jaringan epitel terdapat disepanjang sisi organ. Jaringan epitel dibedakan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan sel penyusunnya, yaitu (1) epithelium satu lapis (simple epithelium).
Epithel ini terdiri atas sel-sel berbentuk pipih, kubus, dan silindris (batang). Epithelium pipih selapis ditemukan antara lain pada lapisan endotel pembuluh darah. Epithelium bentuk kubus ditemukan pada kelenjar tyroid dan pembuluh darah. Epithel berbentuk silindris (batang) ditemukan pada lambung dan usus.
(2) Epithelium berlapis banyak (stratified epithelium)
yang dibentuk oleh beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kuboid, atau silindris. Epithelium ini dapat ditemukan pada kulit, kelenjar keringat, dan uretra. Beberapa lapisan pada epitheliun ini dapat berubah menjadi sel-sel yang memanjang dan disebut epithelium transisional. Epitel transisional ditemukan pada kandung kemih (vesica urinaria). Disamping itu, terdapat epithelium berlapis banyak semu (pseudostratified epithelium) yang ditemukan pada trakea.
(3) Epitel pipih berlapis
terdapat di pemukaan kulit kita, mampu melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel permukaan yang mati. Epitel ini juga sebagai pelindung oragan terhadap abrasi oleh makanan yang kasar, seperti yang ditemukan pada esofagus. Sebaliknya, epitelium pipih selapis berukuran tipis dan lemah, yang cocok untuk pertukaran material dengan cara difusi. Epitel ini ditemukan pada dinding kapiler darah dan alveoli paru-paru (Campbell et al. 1999).

3. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengikat satu jaringan dengan jaringan yang lainnya., berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraselulerJaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi
(1) jaringan ikat longgar
Serabut penyusun jaringan ikat ini berupa kolagen. Fungsi utama jaringan ikat longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan organ lainnya.
(2) jaringan ikat padat,
Jaringan ikat padat/fibrous mempunyai matriks yang banyak mengandung serabut kolagen. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang
(3) jaringan lemak,
Jaringan lemak mengandung sel-sel lemak. Jaringan ini digunakan sebagai bantalan, dan melindungi tubuh, serta sebagai penyimpan energi. Setiap sel lemak, mengandung tetes lemak yang besar. Didalam jaringan lemak, matriks relatif sedikt
(4) jaringan darah,
Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah dan putih tersuspensi di dalam plasma. Darah ini berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga berperan dalam sistem kekebalan
(5) kartilago
Kartilago adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan kuat, terdiri atas serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks. Kartilago banyak ditemukan pada bagian ujung tulang keras, hidung, telinga, dan vertebrae (ruas-ruas tulang belakang)
(6) tulang.
Tulang keras (bone) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks
4.JaringanTulang
Berfungsi untuk menunjang anggota tubuh / badan serta untuk memperlancar gerakan.
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi karena adanya molekul miofibril.
Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu
Otot skelet
berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai garis melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
Otot jantung
merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung
Otot polos
berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Membran plasmanya disebut sarkolema dan sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma. Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan ketebalan mencapai 1 mikron.

5. Jaringan Darah
Jaringan darah adalah jaringan yang berfungsi untuk membawa zat suplay makanan dan suplai oksigen ke seluruh tubuh.

6.JaringanSaraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia).
Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel
akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung umumnya berperan dalam melindungi dan membungkus akson dan dendrit, sehingga membantu mempercepat transmisi sinyal (Campbell et al. 1999).



Read More......