Keberadaan planet-planet asing di luar tata surya makin bnayak yang terungkap seiring pengembangan teknologi pengamatan benda-benda ruang angkasa. Tak berselang lama setelah astronom NASA dan Kanada mengklaim berhasil merekam planet asing untuk pertama kalinya secara langsung, para astronom Perancis melaporkan kandidat planet baru.
Anne-Maria Lagrange dan astronom lainnya dari Observatorium Grenoble, Perancis memperkirakan objek tersebut berukuran 7 kali massa Planet Jupiter. Citra inframerah yang dipamerkan memperlihatkan sebuah titik putih di antara berkas cahaya dekat bintang Beta Pictoris yang berada 70 tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya sebanding dengan 9,5 triliun kilometer). Rekaman tersebut diambil menggunakan teleskop raksasa di Observatorium Eropa Selatan (Very Large Telescope ESO).
Belum diketahui apakah objek tersebut merupakan planet atau bukan. Para astronom harus melakukan pengamatan dan pengukuran lebih lanjut untuk memastikannya. Namun, kemungkinannya besar karena berada di dalam cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang Beta Pictoris.
Cakram debu di sekitar bintang tersebut telah lama diyakini mengandung planet sejak diamati pertama kali tahun 1994. Adanya planet itulah yang mungkin dapat menjelaskan mengapa cakram debu tersebut sering bergoyang.
"Secara umum, ini merupakan temuan yang menarik yang akan segera dikonfirmasi dalam beberapa minggu ke depan karena Beta Pictoris merupakan bintang terang yang terlihat selama musim dingin,"ujar Paus Kallas, astronom dari Universitas California Berkeley yang mengetuai tim astronom penemu planet Fomalhaut b, planet pertama yang berhasil direkam kamera.
Rabu, Mei 27
Satu Lagi Kandidat Planet Raksasa di Jagat Raya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar