Rabu, September 24

Kemampuan Membuat Perkakas dan Penguasaan Teknologi

Kehidupan berburu dan meramu pada tahap awal, penguasaan manusia terhadap teknologi masih sangat sederhana. Hasil budaya fisik pada saat itu yang berupa alat- alat dari batu, oleh para ahli dianggap sebagai tahap awal dari manusia menguasai satu bentuk teknologi sederhana yang disebut teknologi Paleolitik.

Di Indonesia alat- alat yang terbuat dari batu itu dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
→ Tradisi batu inti
→ Tradisi Serpih

 Tradisi Batu Inti
Adalah Pembuatan di tradisi ini dengan pemangkasan segumpal batu atau kerakal untuk mendapatkan peralatan atau senjata yang serbaguna dan serba ada.
Contoh :Kapak Perimbas,Kapak Penetak,Pahat Genggam,dll.

 Tradisi Batu Serpih
Adalah tradisi dimana alat-alat batu dibuat dari serpihan atau pecahan-pecahan batu.Tradisi ini berkembang pada masa berburu dan meramu,tingkat awal bentuk alat-alat ini masih sangat sederhana.Ketika manusia menetap di goa tradisi ini penting dalam kehidupan sehari-hari.

 Penguasaan Teknologi
Teknologi pembuatan alat mengalami kemajuan pesat apalagi ketika ditemukannya teknik peleburan, pencampuran, penempaan dan percetakan logam. Ini dibuktikan dengan ditemukannya alat-alat dari perunggu.Pada masa bercocok tanam dan tinggal menetap, manusia sudah menguasai pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan usaha pertanian mereka. Pengairan sudah mereka kuasai begitu juga pengetahuan mengenai iklim.

Melihat alat yang mereka kuasai terutama kapak, kemungkinan mereka juga sudah mengembangkan transportasi air. Semula alat transportasi yang digunakan adalah rakit dan berkembang menjadi perahu hingga sekarang dan menjadi semakin modern.



Sistem Kepercayaan

Kepercayaan pada zaman dahulu dibagi menjadi 4 macam:
→ Kepercayaan kepada roh nenek moyang
→ Kepercayaan bersifat Animisme
→ Kepercayaan bersifat Dinamisme
→ Kepercayaan bersifat Toteisme
→ Kepercayaan bersifat Monoisme

 Roh Nenek Moyang
Pada masa manusia mulai tinggal di goa-goa ditemukan sisa-sisa kebudayaan dan seringkali ditemukan tulang belulang manusia yang telah dikuburkan.Dari hal itu diketahui bahwa orang sudah mempunyai pandangan tertentu mengenai kematian dan sudah mengenal penghormatan orang yang sudah meninggal.

Orang mulai memiliki pandangan bahwa hidup tidak berhenti namun pergi ke suatu tempat yang lebih baik dan diyakini roh-roh itu dapat dihubungi oleh orang yang masih hidup.

 Animisme
Animisme merupakan kepercayaan masyarakat pada suatu benda yang memilki roh atau jiwa. Awal munculnya didasari dari berbagai pengalaman dari masyarakat yang bersangkutan. Kepercayaan seperti ini masin terus berkembang sampai saat ini. Bahkan bukan hanya berkembang di daerah pedesaan tapi juga dikota, Misalnya :
→ Kepercayaan terhadap batu
→ Keris
→ Tombak
→ Pohon besar
→ Gedung tua

 Dinamisme
Dinamisme merupakan kepercayaan bahwa tiap benda punya kekuatan gaib. Sejak berkembang kepercayaan terhadap nenek moyang pada masa bercocok tanam, maka berkembang pula kepercayaan dinamisme. Dan kepercayaan ini didasari pengalaman dari masyarakat bersangkutan. Kepercayaan ini sampai sekarang juga masih tetap dipercaya sama seperti “ Animisme”.Jadi bisa disimpulkan Animisme sama dengan Dinamisme
Misal :
→ Kepercayaan terhadap cincin
→ Keris / tombak

 Monoisme
Kepercayaa ini adalah kepercayaan terhadap Tuhan YME. Kepercayaan ini muncul berdasar pengalaman dari masyarakat. Melalui pengalaman itu pola pikir manusia berkembang.

Timbul pertanyaan di dalam diri manusia mengenai siapa yang menghidupkan dan mematikan manusia, tumbuhan , hewan dan yang menciptakan alam semesta. Sehingga muncul kesimpulan bahwa : diluar dirinya ada suatu kekuatan yang maha besar dan tidak tertandingi oleh kekuatan manusia yaitu “ TUHAN YANG MAHA ESA” .

 Toteisme
Kepercayaan atas dasar keyakinan bahwa binatang-binatang tertentu merupakan nenek moyang suatu masyarakat atau orang-orang tertentu.

Binatang yang dianggap nenek moyang antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya berbeda. Dan biasanya binatang yang dianggap nenek moyang itu tidak boleh diburu dan dimakan kecuali, untuk keperluan upacara tertentu.



2 komentar:

dita mengatakan...

thanks ya postingannya, ngebantu saya ngerjain tugas sejarah hehe

Alur Hidup mengatakan...

thanks a lot udah bantuin ngerjain peer sejarah........