Minggu, September 21

Pelapukan

1.Pelapukan Mekanik (Fisik)

Adalah proses penghancuran batuan menjadi bagian yang lebih kecil tanpa mengubah suatu susunan kimia batuan tetapi mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya karena pengaruh sinar matahari dan suhu hujan yang berlangsung berulang-ulang dan dalam kurun waktu tertentu.Batuan yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi

halus.Yang berubah pada batuan itu hanya secara fisik saja dan disertai perubahan warna.Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.

Faktor-faktornya adalah sbb:

a. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi
Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun. Di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak dan batuan tersebut pecah menjadi bagian yang lebih kecil. Proses tersebut merupakan proses alam.(gb.1 di daftar gambar)

b. Pembekuan air.
Jika air membeku maka volumenya akan mengembang. Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat.
Ex:Air hidroskopis.yaitu air dalam pori-pori yang tidak akan menguap pada musim dingin beku.

c. Air garam menjadi kristal.
Prinsipnya yaitu Air hidroskopis.Tetapi faktor lain yaitu menghasilkan pelapukan karena unsur kimia garam mempunyai kekuatan untuk penghancur atau perusak.Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai

d. Makhluk Hidup.
Karena manusia akan menghancurkan muka bumi ini dengan kecanggihan teknologi sekarang ini (IPTEK) memadai ehingga keinginan manusia mulai memuncak dan harus terpenuhi.


2.Pelapukan Kimiawi

Adalah proses penghancuran disertai perubahan struktur kimia dan banyak dilakukan oleh air hujan yang umumnya berupa pelarutan..Karena air hujan mengandung CO2 dan asam Amoniak yang sangat berperan cukup besar dalam proses pelapukan dan pelarutan batu kapur (CACO2).Peristiwa ini dapat menimbulkan gejala karst.
Pelapukan ini banyak ditemukan di pegunungan kapur (karst).Karena curah hujan yang sangat tinggi dapat mempercepat palarutan kapur.Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang tinggi.

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya:

a. Dolina
Adalah lubang lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu.Puncak-puncak pada dolina adalah sisa pelarutan sedangkan lembah diantaranya adalah dolina yang melebur.(gb.3)

b. Gua dan sungai di dalam Tanah.
Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan.Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di dalam tanah.(gb 4)

c. Stalaktit dan Stalakmit
Stalaktit adalah kerucut-kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua.Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua.Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara yang masuk ke dalam goa.Sedangkan stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah serta gua Tabuhan dan Gua Gong di Pacitan,Jawa Timur.(gb 2 pada daftar gambar)

3.Pelapukan Biologis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang.
Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.(gb.5)























Tidak ada komentar: